Kamis, 07 Juni 2012

Sejarah singkat Taekwondo Indonesia





Pada sekitar tahun 70-an, Taekwondo di korea teah pech menjadi 2 (dua) aliran, yaitu:
- INTERNATIONAL TAEKWONDO FEDERATION (ITF) yang ada pada waktu dipimpin oleh Jenderal Chong Hi, yang kemudian bermarkas di Toronto Kanada.
- WORLD TAEKWONDO FEDERATION (WTF) yang pada waktu itu dipimpin oleh Dr. Un Yong Kim, yang bermarkas di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan.

Mengenai terpecahnya Taekwondo di Korea tersebut tidak jelas penyebab utamanya, tetapi konon penyebabnya antara lain perbedaan aliran tersebut.
Karena itu, pada sekitar tahun 1972-an, Taekwondo mulai masuk dan berkembang di Indonesia dengan 2 (dua) aliran.
1. Aliran ITF dengan nama PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Letjen Leo Lopulisa.
2. Aliran WTF dengan nama FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri.

Selanjutnya pada siding Paripurna XI KONI Pusat tahun 1980 cabang Olahraga Taekwondo telah diterima sebagai anggota KONI dengan syarat hanya ada satu wadah Taekwondo di Indonesia. Maka atas keputusan bersama dam melihat prospek perkembangan dunia olahraga di tingkat nasional dan internasional, maka MUNAS Taekwondo tanggal 28 Maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia yang berafiliasi ke WTF.

Organisasi ini dipimpin oleh Letjen Leo Lupolisa sebagai ketua umumnya. Dimana komposisi pengurusnya diambil dari kedua organisasi itu (PTI dan FTI). Sedangkan struktur organisasi di tingkat nasional disebut PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) yang berpusat di Jakarta.
MUNAS TI yang pertama tanggal 17-18 September 1984 menetapkan Letjen Sarwo Edhie Wibowo sebagai ketua umum PBTI periode 1984-1988. Maka pada era inilah Taekwondo mulai bersatu dan kuat.

(materi persiapan UKT DAN KUKKIWON 17-19 Mei 2012, Kota Kendari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARNING...!!! WAJIB TINGGALKAN KOMENTAR ^_^