Selasa, 23 November 2010

Sejarah Taekwondo


1.      Zaman Kuno
Pada jaman lampau manusia secara alamiah mempunyai insting untuk selalu berjuang dan bertahan jika ada serangan. Namun dengan segala keterbatasan yang ada pada dirinya manusia hanya menggunakan tubuhnya baik tangan maupun kaki untuk mempertahankan diri. Hal inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri Tae Kwon Do yang dahulu dikenal dengan nama *Subak (seni beladiri Tae Kwon Do kuno)*, *Taekkyon*, *Takkyon* dan beberapa nama lainnya. Pada awalnya di Korea ada tiga suku bangsa yang saling bersaing yang melatih dan menggunakan seni bela diri sebagai senjata yang paling ampuh bagi kerajaan, mereka adalah kerajaan Koguryo, Paekje dan Silla.
Pada kerajaan Koguryo orang-orang yang mempelajari seni beladiri Tae Kwon Do pada masa itu disebut sebagai Sonbae yang berarti laki-laki yang bersifat baik dan tidak pernah takut dalam bertarung dan berperang. Sedangkan dalam Kerajaan Silla orang yang berlatih seni beladiri Tae Kwon Do yang pada masa itu dikenal dengan nama seni beladiri Hwarangdo dikenal dengan sebutan Hwarang. Banyak sekali bukti-bukti yang jelas tentang seni beladiri Tae Kwon Do yang ternyata sudah dipelajari sejak 2000 tahun yang lalu, dengan adanya lukisan dinding dan pahatan-pahatan patung yang melambangkan orang yang berlatih Tae Kwon Do.

2.      Zaman Pertengahan
Pada zaman Dinasti Koryo, Taekyon berkembang sangat pesat dan sistematis dan merupakan mata ujian penting dalam seleksi ketentaraan. Pada permulaan Dinasti Koryo beladiri merupakan faktor utama untuk merekrut anggota sebagai tentara kerajaan karena kerajaan membutuhkan orang-orang yang kuat guna mempertahankan Negara, selain itu para raja-raja juga tertarik pada kontes Taekyon yang dikenal dengan nama Subakhui. Namun semenjak Dinasti Koryo mengenal senjata api, dukungan terhadap seni beladiri mulai luntur.

3.      Zaman Modern
Pada masa Dinasti Chosun (Yi) berkuasa, kemunduran drastis dialami Subakhui dan Taekkyon (sebutan Tae Kwon Do waktu dulu) akibat karena tentara mulai dilengkapi menggunakan senjata api selain itu juga pemerintah lebih mementingkan kegiatan kebudayaan daripada seni beladiri. Namun pada saat kepemimpinan Raja Jungjo memerintah pada masa kependudukan Jepang mulai diterapkan kembali seni beladiri Tae Kwon Do sebagai pertahanan terkuat bagi Negara. Namun dengan seiring dengan kemajuan jaman, Tae Kwon Do juga mulai berkembang dan beradaptasi dengan diadakannya penelitian tentang Tae Kwon Do untuk dimodernisasi yang berdasarkan ilmu pengetahun modern.

4.      Zaman Sekarang
Seiring perkembangan jaman dan kemerdekaan Korea atas pendudukan Jepang semakin membangkitkan semangat untuk mengembangkan Tae Kwon Do dengan mendirikan sekolah atau perguruan beladiri, sehingga dengan banyaknya perguruan beladiri dan nama-nama beladiri serta terjalinnya kerjasama dengan dunia luar maka akhirnya diputuskan untuk menyatukan menjadi satu dengan nama Tae Kwon Do. 
16 September 1961, Tae Kwon Do sempat berganti nama menjadi Taesoodo namun kembali lagi menjadi Tae Kwon Do yang bernaung dalam organisasi nasionalnya yang bernama Korea Tae Kwon Do Association (KTA). Pada tahun 1972, Kuk Ki Won didirikan sebagai markas besar Tae Kwon Do Dunia sebagai tempat pengembangan dan penelitian seni beladiri Tae Kwon Do. 28 Mei 1973 didirikan The World Tae Kwon Do Federation (WTF).

5.      Tae Kwon Do di Indonesia
Sekitar tahun 1970 an Tae Kwon Do dibawah naungan Internasional Tae Kwon Do Federation (ITF) yang bermarkas di Toronto, Kanada dengan pimpinannya Gen Choi Hong Hi. Kemudian Tae Kwon Do juga ada yang bernaung dibawah The World Tae Kwon Do Federation (WTF) yang berpusat di Kuk Ki Won, Seoul dengan pimpinannya Dr. Un Yong Kim. Pada masa itu di Indonesia terjadi 2 aliran yaitu Persatuan Tae Kwon Do Indonesia (PTI) yang bernaung dibawah ITF sedangkan Federasi Tae Kwon Do Indonesia bernaung dibawah WTF. 
Atas kesepakatan bersama tanggal 28 Maret 1981 kedua aliran tersebut bersatu menjadi Tae Kwon Do Indonesia yang bernaung dibawah WTF. Kemudian Tae Kwon Do juga telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi PON selain pertandingan internsioanl. Atlit-atlit yang pernah berjasa dan mengharumkan nama bangsa diantaranya yaitu Budi Setiawan, Rahmi Kurnia, Siauw Lung, Yefi Triaji, Lamting, Yeni Latif, Dirk Richard era 1986-1993, sedangkan era 2000 diwakili oleh Yuwana Wangsa Putri, Ika Dian Fitria, Satrio Rahadani, Neta dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARNING...!!! WAJIB TINGGALKAN KOMENTAR ^_^