Klik Aja
Selasa, 02 Oktober 2012
Kamis, 07 Juni 2012
Sejarah singkat Taekwondo Indonesia
Pada
sekitar tahun 70-an, Taekwondo di korea teah pech menjadi 2 (dua) aliran,
yaitu:
-
INTERNATIONAL TAEKWONDO FEDERATION (ITF)
yang ada pada waktu dipimpin oleh Jenderal Chong Hi, yang kemudian
bermarkas di Toronto Kanada.
- WORLD
TAEKWONDO FEDERATION (WTF) yang pada waktu itu dipimpin oleh Dr. Un Yong
Kim, yang bermarkas di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan.
Mengenai
terpecahnya Taekwondo di Korea tersebut tidak jelas penyebab utamanya, tetapi
konon penyebabnya antara lain perbedaan aliran tersebut.
Karena
itu, pada sekitar tahun 1972-an, Taekwondo mulai masuk dan berkembang di
Indonesia dengan 2 (dua) aliran.
1. Aliran ITF dengan nama PTI
(Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Letjen Leo Lopulisa.
2. Aliran WTF dengan nama FTI (Federasi
Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri.
Selanjutnya
pada siding Paripurna XI KONI Pusat tahun 1980 cabang Olahraga Taekwondo telah
diterima sebagai anggota KONI dengan syarat hanya ada satu wadah Taekwondo di
Indonesia. Maka atas keputusan bersama dam melihat prospek perkembangan dunia
olahraga di tingkat nasional dan internasional, maka MUNAS Taekwondo tanggal 28
Maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut menjadi
organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia yang berafiliasi ke WTF.
Organisasi
ini dipimpin oleh Letjen Leo Lupolisa sebagai ketua umumnya. Dimana komposisi
pengurusnya diambil dari kedua organisasi itu (PTI dan FTI). Sedangkan struktur
organisasi di tingkat nasional disebut PBTI (Pengurus Besar Taekwondo
Indonesia) yang berpusat di Jakarta.
MUNAS
TI yang pertama tanggal 17-18 September 1984 menetapkan Letjen Sarwo Edhie
Wibowo sebagai ketua umum PBTI periode 1984-1988. Maka pada era inilah Taekwondo
mulai bersatu dan kuat.
Cara Mengukur Intensitas Latihan Taekwondo
Perubahan fisiologis dan psikologis
hanya mungkin terjadi bila latihan diberikan dengan intensif, artinya latihan
harus diberikan dengan kadar intensitas yang cukup tinggi. Sebagai tolak ukur
untuk menentukan kadar intensitas latihan, menurut KATC dan MC. ARDLE (1983)
adalah sebagai berikut:
1. Mula-mula
kita hitung frekuensi Denyut Nadi Maksimal (DNM) yang rumusnya adalah:
220
– Umur
2. Selanjutnya
kita ukur takaran intensitas latihan sebaiknya antara:
80% hingga 90% dari DNM
Jelas
bahwa latihan disebut intensif, apabila denyut nadi selama latihan menunjukkan
frekuensi sesuai hasil perhitungan rumus tersebut di atas. Latihan akan kurang
bermanfaat jika tidak memenuhi persyaratan tersebut.
Jadi,
terkhusus bagi taekwondoin (atlet taekwondo) agar senantiasa melaksanakan
latihan dengan kadar intensitas yang cukup tinggi yang didasarkan pada
perhitungan DNM di atas
Poomse Taeguk berdasarkan Geup/ warna Sabuk
Poomse Taeguk berdasarkan tingkatan geup/ warna sabuk adalah sebagai berikut:
Geup
|
Warna Sabuk
|
Taeguk
|
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
|
Putih
Kuning
Kuning Strip Hijau
Hijau
Hijau strip biru
Biru
Biru strip merah
Merah
Merah strip I
Merah strip II
|
Basic 1 dan 2
Basic 2 dan 3
Taeguk 1 (ill jang)
Taeguk 2 (I jang)
Taeguk 3 (sam jang)
Taeguk 4 (sa jang)
Taeguk 5 (yuk jang)
Taeguk 6 (O jang)
Taeguk 7 (chil jang)
Taeguk 8 (Pal jang)
|
Urutan Tingkatan Geup / Warna Sabuk pada Taekwondo
Warna Sabuk
|
Keterangan
|
Putih
|
Geup 10
|
Kuning
|
Geup 9
|
Kuning Strip Hijau
|
Geup 8
|
Hijau
|
Geup 7
|
Hijau Strip Biru
|
Geup 6
|
Biru
|
Geup 5
|
Biru Strip Merah
|
Geup 4
|
Merah
|
Geup 3
|
Merah Strip Hitam I
|
Geup 2
|
Merah Strip Hitam II
|
Geup 1
|
Hitam
|
Terdiri Dari Dan 1 sampai Dan 8
|
Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do
Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do
- Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna,permulaan.Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar(gibon)1
- Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3.Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
- Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.
Selasa, 23 November 2010
Arti Kata Taekwondo
Tae
Kwon Do memiliki arti sebagai berikut ;
Tae yang artinya = Kaki/ menghancurkan.
Kwon yang artinya = tangan/ menghantam.
Do yang artinya = cara mendisiplinkan diri.
( seni )
Jadi TaeKwonDo adalah kesenian yang disiplin
menggunakan tangan dan kaki
Langganan:
Postingan (Atom)